KEBIJAKAN
PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Ilmu ekonomi
muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :
- Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
- Sumber daya tersedia secara terbatas.
- Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya
yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan
masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi
secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain :
pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar,
laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi
makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
- Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
- Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam
lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi "cateris paribus"
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi "cateris paribus"
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi
makro
Dilihat
dari
|
Ekonomi
Mikro
|
Ekonomi
Makro
|
Harga
|
Harga ialah nilai dari suatu
komoditas (barang tertentu saja)
|
Harga adalah nilai dari komoditas
secara agregat (keseluruhan)
|
Unit
analisis
|
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi
secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen,
perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
|
Pembahasan tentang kegiatan
ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han
ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
|
Tujuan
analisis
|
Lebih memfokuskan pada analisis
tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang
tepat.
|
Lebih memfokuskan pada analisis tentang
pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan
|
Masalah-masalah
yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
- Masalah kemiskinan
Upaua
penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya
program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit
Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib
belajar.
- Masalah Keterbelangkangan
Masalah yang
dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya
pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat
disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat
pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen
usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas
SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
- Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah
pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja
dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah
melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian
sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama
yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan
kerja
- Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal
adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan.
Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang
menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya
memlaui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih
produktif.
Peran dan Fungsi
Pemerintah di Bidang Ekonomi
- Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan.
- Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
- Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
2. Ekonomi Mikro
Mikro ekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat perdagangan barang atau jasa.
Ekonomi mikro mempelajari bagaimana keputusan-keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk komoditas dan jasa. Seperti kita ketahui, pasokan adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi biasa juga disebut sebagai pandangan “bottom-up economy” (bawah ke atas), atau bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang tersedia.
Mikro ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukan tingkat harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai contoh, mikroekonomi akan melihat bagaimana sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produksi itu dan kapasitas sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing dalam industrinya.
ààààààààààààààààààßßßßßßßßßßßßßßßßßßßß
MASALAH POKOK DALAM EKONOMI &
CARA MENGATASINYA
MASALAH EKONOMI
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
1. Macam-macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur,
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental
Contoh : konsultasi kesehatan
4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
c. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
d. Kebutuhan menurut aspeknya
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan
2. Benda dan Jasa
Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam
a. Berdasarkan cara memperolehnya
1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga
a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah
b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan
2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara
3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan
b. Berdasarkan kegunaannya
1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon
2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi
c. Berdasarkan jaminannya
1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung
2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.
1. Macam-macam kebutuhan manusia
a. Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya
1) Kebutuhan primer /pokok
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya
Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan
2) Kebutuhan sekunder / tambahan
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi
Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur,
3) Kebutuhan tersier / kemewahan
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
b. Kebutuhan menurut waktunya
1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi
Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan
2) Kebutuhan yang akan datang/masa depan
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.
Contoh: tabungan
3) Kebutuhan tidak tentu waktunya
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental
Contoh : konsultasi kesehatan
4) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama
c. Kebutuhan menurut sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan
Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat
2) Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.
Contoh: beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan
d. Kebutuhan menurut aspeknya
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja
Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter
2) Kebutuhan sosial (kelompok)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan
2. Benda dan Jasa
Benda adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak
Barang atau benda dibedakan menjadi empat macam
a. Berdasarkan cara memperolehnya
1) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
Contoh: makanan, pakaian, air bersih, rumah, dan alat-alat rumah tangga
a) Barang ekonomi berwujud yang disebut benda
Contoh: makanan, mobil, dan rumah
b) Barang ekonomi tak berwujud yang disebut jasa
Contoh: jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan
2) Barang bebas adalah barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi kebutuhan manusia
Contoh: air laut, sinar matahari, dan udara
3) Barang illith adalah barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan bencana/kerugian
Contoh: banjir, kebakaran, dan topan
b. Berdasarkan kegunaannya
1) Barang subsitusi adalah barang pengganti, artinya barang yang fungsinya menggantikan barang lain
Contoh : kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon
2) Barang komplementer adalah barang pelengkap, artinya barang yang fungsinya untuk melengkapi barang lain.
Contoh: tinta dengan bolpoin, bensin dengan sepeda motor, gula dengan kopi
c. Berdasarkan jaminannya
1) Barang tetap/tidak bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka panjang
Contoh: tanah, rumah, dan gedung
2) Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek.
Contoh: perhiasan, TV, dan sepeda motor.
d. Berdasarkan proses produksinya
1) Barang mentah adalah barang yang belum mengalami proses produksi
Contoh : kapas, kayu, getah, dan karet
2) Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh: kapas menjadi benang, kayu menjadi papan
3) Barang jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna
Contoh : kain, perabot rumah tangga
3. Biaya sehari-hari
Biaya sehari-hari adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi
sehari-hari yang dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara
manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua
kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena
keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.
4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.
B. KELANGKAAN
4. Biaya peluang
Tidak semua kebutuhan terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena adanya pilihan lain inilah terjadi biaya peluang. Biaya peluang adalah biaya yang tidak jadi dikeluarkan/dikorbankan karena seseorang beralih untuk membeli barang yang lain. Di dalam mengalokasikan sumber daya dan barang sebagai alat pemuas kebutuhan harus dilakukan secermat mungkin agar pengalokasian tersebut dapat memenuhi kebutuhan, baik vertikal maupun horizontal.
B. KELANGKAAN
Sumber daya alam dan jumlahnya sangat terbatas. Bahkan, SDA tersebut berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, mengakibatkan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah terbatasnya macam dan SDA yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Keterbatasan SDA
Alam merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa, tidak semua pemberian alam dapat berlangsung dikonsumsi maupun direproduksi. Oleh karena itu, manusia dituntut dapat memanfaatkan SDA sebaik-baiknya.
2. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki manusia. Namun, dalam kenyataannya hal ini terjadi, akibatnya merusak SDA dan mengancam kehidupan manusia.
3. Pertumbuhan penduduk
Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung. Artinya, apabila penduduk dibiarkan secara alami, niscayaakan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan SDA yang ada.
4. Perlambatan penerimaan teknologi
Penemuan teknologi dapat menghambat penggunaan sumber daya. Semakin lambat ditemukan teknologi berarti semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan SDA
5. Ketidaksabaran manusia
Banyak kegiatan yang dilakukan manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat berkurangnya SDA
6. Terbatasnya kemampuan produsen
Tidak semua keinginan konsumen terpenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.
C. MASALAH POKOK EKONOMI
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2. Masalah
ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumenakan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
D. HILANGNYA KESEMPATAN KERJA
Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau meningkatkan nilai guna barang/jasa. Usaha melakukan produksi memerlukan tenaga kerja. Jadi, dengan adanya kegiatan produksi akan menambah adanya kesempatan kerja bagi angkatan kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi seperti adanya mekanisasi atau komputerisasi dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan kerja. Begitu juga perubahan sistem produksi dari efisiensi tenaga kerja menjadi efisiensi modal. Jadi, faktor yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan kerja adalah berhenti dan berpindahnya kegiatan produksi, adanya mekanisasi dan komputerisasi serta produksi dengan sistem efisiensi modal.
E. SISTEM EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran
2. Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan,
2) tanah merupakan sumber kehidupan,
3) belum mengenal adanya pembagian kerja,
4) pertukaran secara barter,
5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan.
b. Sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
Ciri-ciri ekonomi komando adalah
1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara,
2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada,
3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat
4) Pembagian kerja diatur negara,
5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
Ciri-ciri ekonomi pasar adalah
1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta,
2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi
3) munculnya persaingan antarpengusaha
4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi komando dan pasar, berikut ciri-ciri ekonomi pasar.
1) Alat produksi yang vital dikuasai negara
2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
3) Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
4) Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
A. KELANGKAAN
Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana sumber daya yang tersedia kurang dari jumlah yang dibutuhkan atau sumber daya tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Kelangkaan atau biasa juga disebut Scarcity merupakan inti masalah ekonomi.
Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan adalah :
1. terbatasnya jumlah sumber daya alam atau factor alam
2. banyaknya SDA yang rusak atau kerusakan lingkungan
3. keterbatasan teknologi dan kemampuan manusia dalam mengolah SDA
4. jumlah penduduk atau peningkatan kebutuhan manusia lebih cepat dari peningkatan ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan
Usaha untuk mengatasi kelangkaan :
1. penghematan dalam pemakaian
2. meningkatkan pengetahuan
3. menciptakan alat pemenuhan kebutuhan pengganti
4. memelihara SDA yang ada
B. MASALAH POKOK EKONOMI
Masalah pokok ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam di golongan masyarakat yang berbeda.
A. Masyarakat tradisional, masalah pokok ekonomi yang ada yaitu:
1. produksi
2. konsumsi
3. distribusi
B. Masyarakat modern, malah pokok ekonominya yaitu :
1. barang apa yang akan di produksi ( What )
2. bagaimana cara memproduksi barang ( How )
3. untuk siapa barang tersebut di produksi ( For Whom )
C. CARA MENGATASI KELANGKAAN DAN MASALAH POKOK EKONOMI.
Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari , terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita membutuhkan system ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi yang ada.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari peraturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam perekonomian.
Sistem ekonomi di dunia ini dapat digolongkan menjadi 4 macam :
A. System Ekonomi Tradisional
adalah suatu system ekonomi dimana dalam menggunakan factor-faktor produksi masih dengan pola tradisi atau adapt kebiasaan yang tergantung pada factor alam.
Ciri-cirinya :
belum ada pembagian kerja
tukar menukar dengan system barter
hasil produksi dan system distribusi terbentuk karena kebiasaan / tradisi
produksi yang dihasilkan / dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan diatur secara bersama-sama
alam merupakan sumber kemakmuran
Kebaikannya :
masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
B. Sistem Ekonomi Pasar
System ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni bebas.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar barang-barang capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan ekonominya terutama adalah untuk mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.
Ciri-cirinya :
setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus
pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal
kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
system pasar dan persaingan bebas
motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri
peranan pemerintah terbatas
Kebaikannya :
setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya
setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah
Kelemahannya :
adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
tidak adanya pemerataan pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
C. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh kebijaksanaan perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Dalam prakteknya system ekonomi ini disebut juga system ekonomi sosialisme.
Ciri-cirinya :
semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
Kebaikannya :
pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pemerintah mengatur distribusi barang produksi
mudah melakukan mengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :
setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
D.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system ekonomi pasar dengan system ekonomi terpusat, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi.
masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehinggarasa kekeluargaan dan kegotong royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keburukan/kelemahannya :
pola tradisi akan mengakibatkan kurang berkembang pola berfikir masyarakat
hasil produksi terbatas karena mengandalkan tenaga manusia dan factor alam
pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
B. Sistem Ekonomi Pasar
System ekonomi ini dikenal juga dengan system ekonomi kapitalis atau system ekomoni bebas.
Sistem ekonomi pasar adalah suatu system ekonomi, dimana sebagian besar barang-barang capital baik yang buatan manusia maupun buatan alam dimiliki oleh swasta, motivasi kegiatan ekonominya terutama adalah untuk mencari laba yang sebesar-besarnya bagi pemilik.
Ciri-cirinya :
setiap manusia baik sebagai produsen maupun konsumen dianggap sebagai homo ekonomikus
pengakuan adanya hak milik pribadi
pengakuan terhadap kebebasan dan hak-hak asasi manusia secara formal
kedaulatan konsumen dan kebebasan konsumen
system pasar dan persaingan bebas
motif mencari laba terpusat pada kepentingan diri sendiri
peranan pemerintah terbatas
Kebaikannya :
setiap orang diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya
setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
setiap orang bebas memilih bidang usaha yang disukainya
persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan pasar
tidak ada paksaan dari pemerintah
Kelemahannya :
adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati
menimbulkan monopoloi yang merugikan manusia
menimbulkan eksploitasi ( penindasan )
tidak adanya pemerataan pendapatan
stabilitas perekonomian tidak terjamin, sering menimbulkan krisis.
C. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi ini disebut juga system ekonomi terkendali atau komando.
Sistem ekonomi terpusat adalah suatu system ekonomi dimana seluruh kebijaksanaan perekonomian diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat. Dalam prakteknya system ekonomi ini disebut juga system ekonomi sosialisme.
Ciri-cirinya :
semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak ada
kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling mendesak
Kebaikannya :
pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
pemerintah bebas menentukan barang yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pemerintah mengatur distribusi barang produksi
mudah melakukan mengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pembangunan bias lebih cepat
Kelemahannya :
setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi
pemerintah dominant mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak berkembang
segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan
D.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah merupakan perpaduan dari system ekonomi pasar dengan system ekonomi terpusat, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada tersebut bisa diatasi.
E.Sistem Ekonomi Indonesia.
Sistem ekonomi Indonesia sebenarnya adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan falsafah dan ideology Negara yaitu Pancasila.
Ciri-Ciri Positif :
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
bumi, air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
hak milik perseorangan diakui dan dalam pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negatif :
system free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
system etatisme dalam Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominant serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector Negara
pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat
Sistem ekonomi Indonesia sebenarnya adalah system ekonomi campuran yang berdasarkan falsafah dan ideology Negara yaitu Pancasila.
Ciri-Ciri Positif :
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
bumi, air , dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak
hak milik perseorangan diakui dan dalam pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga Negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
Ciri-ciri negatif :
system free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain
system etatisme dalam Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominant serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sector Negara
pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat
=============================================================================
Lingkaran Setan Kemiskinan
Ada kenyataan bahwa terdapat
negara-negara yang kaya dan yang miskin. Seolah-olah perbedaan kekayaan ini
disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
1.
Letak geografis
Negara yang terletak di sekitar khatulistiwa umumnya lebih miskin dibanding dengan negara yang jauh dari khatulistiwa, namun bagaimana dengan Singapura?. Selain itu negara-negara yang terletak di sebelah selatan khatulistiwa rata-rata lebih miskin dibanding dengan negara-negara yang terletak di utara khatulistiwa, namun bagaimana dengan Australia dan Selandia Baru?.
Negara yang terletak di sekitar khatulistiwa umumnya lebih miskin dibanding dengan negara yang jauh dari khatulistiwa, namun bagaimana dengan Singapura?. Selain itu negara-negara yang terletak di sebelah selatan khatulistiwa rata-rata lebih miskin dibanding dengan negara-negara yang terletak di utara khatulistiwa, namun bagaimana dengan Australia dan Selandia Baru?.
2.
Batas-batas administratif pemerintahan
Misalnya antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia. walaupun negara-negara tersebut terletak pada wilayah yang kondisi geografisnya sama dan memiliki potensi sumber alam yang sama, namun tingkat kemakmurannya berbeda. Ada beberapa negara yang karena luas wilayahnya, mempunyai kondisi yang berbeda antara wilayah satu dengan lainnya. Sebagai contoh, Indonesia, yaitu Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian Timur.
Misalnya antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia. walaupun negara-negara tersebut terletak pada wilayah yang kondisi geografisnya sama dan memiliki potensi sumber alam yang sama, namun tingkat kemakmurannya berbeda. Ada beberapa negara yang karena luas wilayahnya, mempunyai kondisi yang berbeda antara wilayah satu dengan lainnya. Sebagai contoh, Indonesia, yaitu Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian Timur.
3.
Sejarah
Sebagai contoh, negara-negara di Asia Tenggara dan Afrika yang menjadi miskin karena penjajahan bertahun-tahun oleh bangsa lain yang lebih maju. Kekayaan negara tersebut terkuras habis oleh penjajah sehingga penduduk pribumi menjadi miskin dan bodoh. Pernyataan ini bisa menjadi benar jika kita melihat bukti-bukti di Indonesia yang pernah dijajah Belanda selama hampir 350 tahun, atau mungkin negara-negara di Benua Afrika yang baru saja lepas dari penjajahan Inggris dan Perancis. Tetapi apabila kita menengok ke Australia, Amerika Serikat, dan Kanada yang pernah dijajah oleh Inggris, pernyataan tadi di atas menjadi meragukan. Negara seperti Thailand yang tidak pernah dijajah ternyata tingkat kesejahteraannya tidak jauh beda dengan negara yang pernah dijajah selama beberapa tahun.
Sebagai contoh, negara-negara di Asia Tenggara dan Afrika yang menjadi miskin karena penjajahan bertahun-tahun oleh bangsa lain yang lebih maju. Kekayaan negara tersebut terkuras habis oleh penjajah sehingga penduduk pribumi menjadi miskin dan bodoh. Pernyataan ini bisa menjadi benar jika kita melihat bukti-bukti di Indonesia yang pernah dijajah Belanda selama hampir 350 tahun, atau mungkin negara-negara di Benua Afrika yang baru saja lepas dari penjajahan Inggris dan Perancis. Tetapi apabila kita menengok ke Australia, Amerika Serikat, dan Kanada yang pernah dijajah oleh Inggris, pernyataan tadi di atas menjadi meragukan. Negara seperti Thailand yang tidak pernah dijajah ternyata tingkat kesejahteraannya tidak jauh beda dengan negara yang pernah dijajah selama beberapa tahun.
4.
Kurangnya sumber alam yang ada
Pernyataan di atas menjadi benar ketika kita menengok ke Afghanistan dan Nepal, namun bagaimana Jepang yang hanya memiliki airterjun. Negara miskin sumber alam seperti Jepang ternyata termasuk negara maju.
Pernyataan di atas menjadi benar ketika kita menengok ke Afghanistan dan Nepal, namun bagaimana Jepang yang hanya memiliki airterjun. Negara miskin sumber alam seperti Jepang ternyata termasuk negara maju.
5.
Kepadatan Penduduk
Pernyataan di atas menjadi tidak benar ketika kita melihat ke beberapa negara di Afrika yang lebih sejahtera walaupun tingkat kependudukannya lebih tinggi dibanding negara tetangganya.
Alasan-alasan tersebut di atas tidak selalu benar untuk negara satu dibandingkan dengan negara lainnya. Ragnar Nurske mengatakan The Country is poor, because it is poor. Apabila dikaji lebih lanjut, kenyataannya suatu negara menjadi miskin karena terbelenggu dalam lingkaran setan. Dan yang dapat menghindarkan dari kemiskinan ini adalah kemauan Pemerintah negara yang bersangkutan dalam mengorganisasikan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam untuk mencapai sasaran yang terpadu secara efisien. Secara singkat penggerak untuk kemajuan ini adalah manusianya.
Ciri-ciri negara miskin biasanya ditandai dengan:
1. Tingkat pendapatan per kapita yang rendah;
2. Tingkat pertumbuhan penduduk > 2%;
3. Tenaga kerja terpusat di sektor pertanian;
4. Terbelenggu dalam lingakaran setan.
TAHUN 2007 kemarin, bangsa ini menutup buku kerja penuntasan kemiskinan dengan menyisakan pekerjaan rumah yang masih sangat banyak. Seolah tidak akan pernah selesai, kemiskinan di Indonesia dari tahun ke tahun malah semakin meningkat. Menurut data dari World Bank, dengan kriteria miskin adalah orang dengan penghasilan kurang dari 2 dolar Amerika per hari, maka di Indonesia terdapat sekitar 100 juta lebih orang miskin. Berbagai program pun telah diluncurkan oleh pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Lalu, sebenarnya apa yang salah dengan usaha bangsa ini untuk mengentas dirinya dari belenggu kemiskinan?
Belenggu itu adalah lingkaran setan kemiskinan
Apabila ditinjau lebih jauh lagi persoalan kemiskinan ini, setidaknya akan didapati beberapa akar masalah yang harus segera dituntaskan. Dengan dituntaskannya akar masalah kemiskinan ini, akan tuntas pula semua permasalahan yang ditumbuhkan dari pangkal segala pangkal kemiskinan ini.
Akar masalah kemiskinan ini dapat diilustrasikan sebagai berikut: Karena miskin, seseorang pasti memiliki pendapatan yang kecil. Karena pendapatannya kecil, daya beli informasi dan pengetahuannya, pastilah juga kecil. Daya beli pengetahuan dan informasi yang rendah ini, akan menyebabkan si miskin tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Pengetahuan yang kurang, akan menyebabkan produktivitas seseorang menjadi kecil. Karena produktivitasnya yang kecil inilah, ia akan jatuh miskin lagi.
Karena miskin, seseorang pasti hanya akan memiliki tabungan yang kecil. Tabungan yang kecil, akan membuat kepemilikan modal seseorang menjadi kecil pula. Kepemilikan modal yang kecil akan mengakibatkan produksinya rendah serta pendapatannya kecil. Karena pendapatannya kecil, ia akan jatuh miskin lagi.
Karena miskin, seseorang pasti hanya akan memiliki kemampuan konsumsi yang rendah. Kemampuan konsumsi yang rendah ini akan membuat seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan papan, sandang, dan pangannya secara layak. Hal ini juga akan berdampak pada buruknya status gizi seseorang. Seseorang dengan status gizi yang buruk hanya akan memiliki produktivitas kerja yang buruk pula. Dari rendahnya produktivitas inilah, produksinya juga akan rendah, dan sekali lagi ia akan jatuh miskin.
Bagaimana seharusnya?
Makna dari lingkaran setan kemiskinan tersebut adalah keharusan semua pihak terutama pemerintah untuk memiliki keinginan yang kuat memutus alur itu. Lingkaran itu tidak akan pernah terpotong apabila tidak ada satu bagian saja dari lingkaran tersebut yang dihilangkan. Dari pemikiran awal inilah, untuk menuntaskan problem kemiskinan di Indonesia setidaknya harus ada kebijakan-kebijakan sebagai berikut dari pemerintah.
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembukaan lapangan pekerjaan.
2. Menggratiskan dan memajukan pendidikan.
3. Jaminan atas terpenuhinya kebutuhan primer masyarakat (papan, sandang, pangan).
4. Menggratiskan fasilitas kesehatan.
5. Pemberian modal gratis bagi usaha rakyat miskin.
Semua poin pengentasan kemiskinan di atas adalah hal yang sangat applicable atau sangat mungkin untuk direalisasikan. Buktinya adalah kejadian-kejadian nyata pada masa Rasulullah saw., para sahabat, dan khalifah-khalifah sesudahnya mengenai realisasi poin-poin di atas. Misalnya saja, Umar bin Khattab yang pernah memberikan sebidang tanah secara gratis kepada seseorang yang tidak memiliki tanah untuk bercocok tanam. Atau, pembiayaan pendidikan gratis yang diberikan oleh Rasulullah saw. dengan mengganti uang jaminan bebas para budak perang dengan pengajaran baca tulis gratis kepada kaum Muslimin.
Semuanya itu telah dilakukan oleh Rasulullah saw. dan juga orang-orang sesudahnya secara nyata. Pesimisme bahwa sekolah gratis dapat terwujud adalah hal yang tidak berdasar sama sekali. Begitu juga pemberian modal gratis tanpa cicilan bunga tiap tahun adalah hal yang sama sekali bukan mustahil. Permasalahannya adalah apakah pemerintah memang benar-benar memiliki keinginan yang kuat untuk menuntaskan kemiskinan ini? Sebab, selama tidak ada keinginan dan tekad yang kuat dari pemerintah, selama itu pula problem kemiskinan ini akan senantiasa ada.
Pernyataan di atas menjadi tidak benar ketika kita melihat ke beberapa negara di Afrika yang lebih sejahtera walaupun tingkat kependudukannya lebih tinggi dibanding negara tetangganya.
Alasan-alasan tersebut di atas tidak selalu benar untuk negara satu dibandingkan dengan negara lainnya. Ragnar Nurske mengatakan The Country is poor, because it is poor. Apabila dikaji lebih lanjut, kenyataannya suatu negara menjadi miskin karena terbelenggu dalam lingkaran setan. Dan yang dapat menghindarkan dari kemiskinan ini adalah kemauan Pemerintah negara yang bersangkutan dalam mengorganisasikan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam untuk mencapai sasaran yang terpadu secara efisien. Secara singkat penggerak untuk kemajuan ini adalah manusianya.
Ciri-ciri negara miskin biasanya ditandai dengan:
1. Tingkat pendapatan per kapita yang rendah;
2. Tingkat pertumbuhan penduduk > 2%;
3. Tenaga kerja terpusat di sektor pertanian;
4. Terbelenggu dalam lingakaran setan.
TAHUN 2007 kemarin, bangsa ini menutup buku kerja penuntasan kemiskinan dengan menyisakan pekerjaan rumah yang masih sangat banyak. Seolah tidak akan pernah selesai, kemiskinan di Indonesia dari tahun ke tahun malah semakin meningkat. Menurut data dari World Bank, dengan kriteria miskin adalah orang dengan penghasilan kurang dari 2 dolar Amerika per hari, maka di Indonesia terdapat sekitar 100 juta lebih orang miskin. Berbagai program pun telah diluncurkan oleh pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Lalu, sebenarnya apa yang salah dengan usaha bangsa ini untuk mengentas dirinya dari belenggu kemiskinan?
Belenggu itu adalah lingkaran setan kemiskinan
Apabila ditinjau lebih jauh lagi persoalan kemiskinan ini, setidaknya akan didapati beberapa akar masalah yang harus segera dituntaskan. Dengan dituntaskannya akar masalah kemiskinan ini, akan tuntas pula semua permasalahan yang ditumbuhkan dari pangkal segala pangkal kemiskinan ini.
Akar masalah kemiskinan ini dapat diilustrasikan sebagai berikut: Karena miskin, seseorang pasti memiliki pendapatan yang kecil. Karena pendapatannya kecil, daya beli informasi dan pengetahuannya, pastilah juga kecil. Daya beli pengetahuan dan informasi yang rendah ini, akan menyebabkan si miskin tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Pengetahuan yang kurang, akan menyebabkan produktivitas seseorang menjadi kecil. Karena produktivitasnya yang kecil inilah, ia akan jatuh miskin lagi.
Karena miskin, seseorang pasti hanya akan memiliki tabungan yang kecil. Tabungan yang kecil, akan membuat kepemilikan modal seseorang menjadi kecil pula. Kepemilikan modal yang kecil akan mengakibatkan produksinya rendah serta pendapatannya kecil. Karena pendapatannya kecil, ia akan jatuh miskin lagi.
Karena miskin, seseorang pasti hanya akan memiliki kemampuan konsumsi yang rendah. Kemampuan konsumsi yang rendah ini akan membuat seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan papan, sandang, dan pangannya secara layak. Hal ini juga akan berdampak pada buruknya status gizi seseorang. Seseorang dengan status gizi yang buruk hanya akan memiliki produktivitas kerja yang buruk pula. Dari rendahnya produktivitas inilah, produksinya juga akan rendah, dan sekali lagi ia akan jatuh miskin.
Bagaimana seharusnya?
Makna dari lingkaran setan kemiskinan tersebut adalah keharusan semua pihak terutama pemerintah untuk memiliki keinginan yang kuat memutus alur itu. Lingkaran itu tidak akan pernah terpotong apabila tidak ada satu bagian saja dari lingkaran tersebut yang dihilangkan. Dari pemikiran awal inilah, untuk menuntaskan problem kemiskinan di Indonesia setidaknya harus ada kebijakan-kebijakan sebagai berikut dari pemerintah.
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembukaan lapangan pekerjaan.
2. Menggratiskan dan memajukan pendidikan.
3. Jaminan atas terpenuhinya kebutuhan primer masyarakat (papan, sandang, pangan).
4. Menggratiskan fasilitas kesehatan.
5. Pemberian modal gratis bagi usaha rakyat miskin.
Semua poin pengentasan kemiskinan di atas adalah hal yang sangat applicable atau sangat mungkin untuk direalisasikan. Buktinya adalah kejadian-kejadian nyata pada masa Rasulullah saw., para sahabat, dan khalifah-khalifah sesudahnya mengenai realisasi poin-poin di atas. Misalnya saja, Umar bin Khattab yang pernah memberikan sebidang tanah secara gratis kepada seseorang yang tidak memiliki tanah untuk bercocok tanam. Atau, pembiayaan pendidikan gratis yang diberikan oleh Rasulullah saw. dengan mengganti uang jaminan bebas para budak perang dengan pengajaran baca tulis gratis kepada kaum Muslimin.
Semuanya itu telah dilakukan oleh Rasulullah saw. dan juga orang-orang sesudahnya secara nyata. Pesimisme bahwa sekolah gratis dapat terwujud adalah hal yang tidak berdasar sama sekali. Begitu juga pemberian modal gratis tanpa cicilan bunga tiap tahun adalah hal yang sama sekali bukan mustahil. Permasalahannya adalah apakah pemerintah memang benar-benar memiliki keinginan yang kuat untuk menuntaskan kemiskinan ini? Sebab, selama tidak ada keinginan dan tekad yang kuat dari pemerintah, selama itu pula problem kemiskinan ini akan senantiasa ada.
SUMBER :
à http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
à http://yuskos.wordpress.com/materi-kls-x/pengertian-ekonomi-makro-dan-ekonomi-mikro-2/
à http://yuskos.wordpress.com/materi-kls-x/pengertian-ekonomi-makro-dan-ekonomi-mikro-2/
à http://ekofitriyanto.wordpress.com/2011/02/27/permasalahan-ekonomi-di-indonesia/
àhttp://izaar.wordpress.com/2011/03/09/masalah-pokok-dalam-ekonomi-cara-mengatasinya/
àhttp://izaar.wordpress.com/2011/03/09/masalah-pokok-dalam-ekonomi-cara-mengatasinya/
àhttp://ekonomikro.blogspot.com/2011/09/pengertian-makro-ekonomi-dan-mikro.html
àhttp://ditterkarya.wordpress.com/2009/10/03/lingkaran-setan-kemiskinan/
àhttp://ditterkarya.wordpress.com/2009/10/03/lingkaran-setan-kemiskinan/
0 komentar:
Posting Komentar