CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 12 November 2012

Pembuatan Larutan Kimia

Standar Kompetensi       : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor – faktor yang  memengaruhinya serta   penerapannya dalam kehidupan
Kompetensi Dasar                   : Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor – faktor yang memengaruhi laju reaksi
Tujuan Pembelajaran     : Menjelaskan pengertian kemolaran, serta cara menyediakan larutan dengan kemolaran tertentu
Teori                                      :
Zat kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan  (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali dalam bentuk pakai. Sementara itu, di percobaan – percobaan laboratorium seringkali menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan yang diperlukan harus dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat.  Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu. Larutan dibuat dengan konsentrasi tertentu, dan dinyatakan dalam konsentrasi Molaritas (M).
M = n/V      Dimana, M = Molaritas
n = jumlah zat terlarut (mol)
V = Volume Larutan (Liter)
Salah satu keuntungan jika konsentrasi larutan dinyatakan dengan kemolaran, maka menentukan jumlah mol zat terlarut dapat diperoleh dengan mengukur volume larutan.
Ketika bekerja di laboratorium juga diperlukan untuk mengencerkan larutan,yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidaklah berubah. Maka n1 = n2 atau
V1. M1 = V2 M2
Alat dan Bahan   :
1.     Neraca                                                   
2.     Kaca Arloji                                           
3.     Labu Ukur 100 ml dan 50 ml
4.     Pipet Volumetrik 25 ml
5.     Pengaduk
6.     Corong
7.     Bulp
8.     Asam Oksalat C2H2O4
9.     Aquadest
Cara Kerja           :
1.     Timbang ± 0.5 gram asam oksalat ke dalam kaca arloji
2.     Masukkan asam oksalat ke dalam labu ukur 100 ml
3.     Larutkan dengan aquadest, dan tambahkan hingga tanda batas
4.     Kocok larutan sampai homogen
5.     Pipet 25 ml larutan tersebut ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan aquadest hingga tanda batas.
Perhitungan          :
a)     Hitung Molaritas larutan asam oksalat!
M = gr/mr .1000/v
             = 0,5/90 . 1000/100
             = 0,5/90 . 10
            = 0,056 M 
b)     Hitunglah konsentrasi asam oksalat setelah diencerkan
          M1.V1   =  M2 . V2
          0,056.25 = M2 . 50
          1,4         = M2 . 50
            M2       = 0,028 M
Kesimpulan          :
Molaritas dari asam oksalat adalah 0,056 M dan konsentrasi asam oklasat setelah diencerkan adalah 0,028 M. Jadi suatu larutan diencerkan Molaritasnya akan berkurang.
Kelompok 6          :
  • Nurin Shabrina
  • Reysmia Rizky Febria
  • Salsabilla Intan Gofika Setiono
  • Tiana Handayani
  • Widya Naufalinda
XI Science I

Praktek Kimia

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI NETRALISASI

Standar Kompetensi       : Memahami perubahan energy dalamreaksi kimia dan cara pengukurannya
Kompetensi  Dasar         : Menentukan ∆ H reaksi  berdasarkan pecobaan,HukumHess ,data perubahan entalpi dan data energy ikatan
  1. Tujuan : Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl dengan  kalorimeter
  2. Teori:
Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi  yang  terkandung di dalam zat.Perubahan seluruh energy zat di dalam reaksi disebut dengan perubahan entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi  yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing –masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas pembentukan adalah energy yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1mol zat dari unsur –unsurnya.
 q= m x c x ∆T
∆ H  =  – q/mol
M = massa (gram)
c  = kalor jenis air (4,2 J/g.oC)
∆T= perubahan suhu (oC)
Menurut Hukum Hess, banyaknya energy yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi, melainkan kepada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.ada energi  sistem, ada energi luar. Entalpi adalah energi sistem.
3.Alat dan Bahan
a. Kalorimeter                              f.   Termometer
b. Gelas kimia 100 ml                 g.  Pengaduk
c. Gelas ukur 50 ml
d. Larutan NaOH 1 M
e. Larutan HCl 1 M
4. Cara Kerja
a. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
b. Masukkan  ke dalam calorimeter
c. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur, ukur  suhu larutan
d. Masukkan  ke dalam calorimeter
e. Aduk campuran larutan. Amati suhunya yang naik, kemudian tetap. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.
Reaksi    :               NaOH  +  HCl  –>   NaCl + H2O
5. Hasil  Pengamatan
Suhu Awal HCl          :           32°C
Suhu Awal NaOH      :           33°C
Suhu Campuran         :           37°C
Perubahan Suhu         :           Suhu campuran – (suhu awal HCl + suhu awal NaOH : 2) =
                                                37°C - (32°C + 33°C : 2) = 37°C - 32,5°C = 4,5°C
PERTANYAAN
1.      Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCl 1 M dan jumlah mol dalam 50 ml larutan NaOH 1 M!

Mol HCl = M HCl . L                  Mol NaOH = M NaOH . L
   = 1 x 50                                            = 1 x 50
   = 50 mol                                           = 50 mol
   = 0,05 mol                                        = 0,05 mol   

2.      Hitunglah jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi ini….
q = m . c .  ΔT
   = 100 . 4,2 . 4,5
   = 1890 J
ΔH = -q/mol
       = -1890/0,05
       = -37800 J
       = -37,8 KJ/mol
3.      Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!
NaOH (aq) +  HCl (aq) –>   NaCl (aq) + H2O(l)                   ΔH = -37800

KESIMPULAN
Jika senyawa HCl dengan senyawa NaOH dicampur, maka akan terjadi kenaikan suhu. Peristiwa ini termasuk dalam reaksi eksoterm.

PENENTUAN  PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
Tujuan                  : Menentukan ∆ H pembakaran methanol
Alat dan Bahan  :
  1.  Gelas Kimia
  2. Pembakar spirtus
  3. Neraca
  4. Metanol
  5. Air
  6. Termometer
Langkah Kerja    :
  1. Timbang air dalam gelas kimia sebanyak 100 ml
  2. Ukur suhu air awal dan catat suhunya
  3. Isi pembakar spirtus dengan methanol, timbang pembakar tersebut dengan neraca
  4. Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan air sampai hampir mendidih
  5. Catat suhu air,pada saat lampu spirtus dimatikan
  6. Timbang pembakar spirtus setelah pemanasan
Hasil pengamatan        :
Massa air                     : 100 ml
Massa lampu + methanol sebelum pemanasan            : 225,21 g
Massa lampu + methanol setelah pemanasan              : 190,10 g
Suhu air awal              : 31°C
Suhu air setelah pemanasan                : 97°C
Massa methanol yang hilang               : 255,21 – 190,10 = 35,121 g
Mr methanol (CH3OH)                       : 12 + 4 + 16 = 32

Perhitungan                       :
·         q  reaksi           : m.c.∆T = 100 . 4,2 . 6 = 2520 J
·         ∆ H = – q/mol methanol
       = -2520 =                -2520     = -2520 = -2311,9 J » -2,3119 KJ/mol
          gr/mr      35,121/32      1,09

Kesimpulan                      
Massa lampu spirtus yang telah digunakan untuk memanaskan 100 ml air mengalami penurunan massa lampu spirtus. Peristiwa ini termasuk dalam reaksi eksoterm.

Praktek Kimia

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI NETRALISASI

Standar Kompetensi       : Memahami perubahan energy dalamreaksi kimia dan cara pengukurannya
Kompetensi  Dasar         : Menentukan ∆ H reaksi  berdasarkan pecobaan,HukumHess ,data perubahan entalpi dan data energy ikatan
  1. Tujuan : Menentukan perubahan entalpi reaksi larutan NaOH dengan larutan HCl dengan  kalorimeter
  2. Teori:
Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi  yang  terkandung di dalam zat.Perubahan seluruh energy zat di dalam reaksi disebut dengan perubahan entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi  yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing –masing zat sama dengan koefisien reaksinya. Panas pembentukan adalah energy yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1mol zat dari unsur –unsurnya.
 q= m x c x ∆T
∆ H  =  – q/mol
M = massa (gram)
c  = kalor jenis air (4,2 J/g.oC)
∆T= perubahan suhu (oC)
Menurut Hukum Hess, banyaknya energy yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi, melainkan kepada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.ada energi  sistem, ada energi luar. Entalpi adalah energi sistem.
3.Alat dan Bahan
a. Kalorimeter                              f.   Termometer
b. Gelas kimia 100 ml                 g.  Pengaduk
c. Gelas ukur 50 ml
d. Larutan NaOH 1 M
e. Larutan HCl 1 M
4. Cara Kerja
a. Masukkan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas ukur, ukur suhu larutan
b. Masukkan  ke dalam calorimeter
c. Masukkan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur, ukur  suhu larutan
d. Masukkan  ke dalam calorimeter
e. Aduk campuran larutan. Amati suhunya yang naik, kemudian tetap. Catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi.
Reaksi    :               NaOH  +  HCl  –>   NaCl + H2O
5. Hasil  Pengamatan
Suhu Awal HCl          :           32°C
Suhu Awal NaOH      :           33°C
Suhu Campuran         :           37°C
Perubahan Suhu         :           Suhu campuran – (suhu awal HCl + suhu awal NaOH : 2) =
                                                37°C - (32°C + 33°C : 2) = 37°C - 32,5°C = 4,5°C
PERTANYAAN
1.      Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCl 1 M dan jumlah mol dalam 50 ml larutan NaOH 1 M!

Mol HCl = M HCl . L                  Mol NaOH = M NaOH . L
   = 1 x 50                                            = 1 x 50
   = 50 mol                                           = 50 mol
   = 0,05 mol                                        = 0,05 mol   

2.      Hitunglah jumlah kalor yang dibebaskan per mol H2O yang terbentuk dalam reaksi ini….
q = m . c .  ΔT
   = 100 . 4,2 . 4,5
   = 1890 J
ΔH = -q/mol
       = -1890/0,05
       = -37800 J
       = -37,8 KJ/mol
3.      Tulislah persamaan termokimia untuk reaksi tersebut!
NaOH (aq) +  HCl (aq) –>   NaCl (aq) + H2O(l)                   ΔH = -37800

KESIMPULAN
Jika senyawa HCl dengan senyawa NaOH dicampur, maka akan terjadi kenaikan suhu. Peristiwa ini termasuk dalam reaksi eksoterm.

PENENTUAN  PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
Tujuan                  : Menentukan ∆ H pembakaran methanol
Alat dan Bahan  :
  1.  Gelas Kimia
  2. Pembakar spirtus
  3. Neraca
  4. Metanol
  5. Air
  6. Termometer
Langkah Kerja    :
  1. Timbang air dalam gelas kimia sebanyak 100 ml
  2. Ukur suhu air awal dan catat suhunya
  3. Isi pembakar spirtus dengan methanol, timbang pembakar tersebut dengan neraca
  4. Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan air sampai hampir mendidih
  5. Catat suhu air,pada saat lampu spirtus dimatikan
  6. Timbang pembakar spirtus setelah pemanasan
Hasil pengamatan        :
Massa air                     : 100 ml
Massa lampu + methanol sebelum pemanasan            : 225,21 g
Massa lampu + methanol setelah pemanasan              : 190,10 g
Suhu air awal              : 31°C
Suhu air setelah pemanasan                : 97°C
Massa methanol yang hilang               : 255,21 – 190,10 = 35,121 g
Mr methanol (CH3OH)                       : 12 + 4 + 16 = 32

Perhitungan                       :
·         q  reaksi           : m.c.∆T = 100 . 4,2 . 6 = 2520 J
·         ∆ H = – q/mol methanol
       = -2520 =                -2520     = -2520 = -2311,9 J » -2,3119 KJ/mol
          gr/mr      35,121/32      1,09

Kesimpulan                      
Massa lampu spirtus yang telah digunakan untuk memanaskan 100 ml air mengalami penurunan massa lampu spirtus. Peristiwa ini termasuk dalam reaksi eksoterm.

Minggu, 02 September 2012

setahun lebih tanpa hasil

hay guy kita akhirnya gue bisa posting lagi nih .
lo semua pasti tau apa maksud dari judul postingan gue kali ini ?? yappss , apalagi kalo bukan tentang kak irul :D . gue berhubungan sebagai adik kakak udah setahun lebih , awalnya emang dia gue anggep tukang php , karena dia udah ngecewain gue , mainin perasaan gue , namun semua itu salah , malah kak irul yang paling pengertian sama gue , disaat gue  sakit , disaat gue sedih , disaat gue ada masalah , dia selalu ada buat gue , dia selalu ada untuk mendengarkan semua curhatan gue .tapi ada satu hal yang bikin gue gak enak sama dia . gue sebenernya bingun , hubungan gue sama kak irul itu sebagai apa ? padahal kak irulnya juga udah sering ngasih kode ke gue . kalian tau kan apa yang dimaksud dengan kode . istilah tanda untuk orang yang lagi jatuh cinta gitu deh .  banyak banget kode yang dia kasih ke gue setiap harinya , gue sama kak irul pernah saling jujur atas perasaan kita yang sebenarnya antara satu sama lain . yappsss dugaan gue selama ini ternyata bener , kita memang saling suka . tapi kak irul gak pernah mengataknnya . cukup sakit , capek diginiin terus , sampai saatnya tiba . udah setahun lamanya gue deket sama dia , baru kali ini gue diajak nonton bareng sama dia , perasaan campur aduk waktu kak irul ngajak gue jalan , dagdigdug , gemeteran , semuanya gue rasain saat itu . dan ajakan dia itu gue terima , banyak temen2 gue yang bilang ke gue , jangan terlalu banyak berharap ya , nanti takutnya jatuh lagi jatuh lagi , pada hari Hnya , gue kaget dengernya , bahwa irul ngebatalin semuanya  , bener apa kata temen gue , gue udah terlanjur berharap banyak . dan ternyata , gue jatuh lagi . gue gak tau harus ngomong apa ke dia , gue gak bisa marah kedia , gak bisa cuek kedia . mau move tapi susah .

oke cukup satu nama di hati gue , gue bakalan nunggu samapi saatnnya tiba :"""")

Senin, 28 Mei 2012

kakak (CJK)

haiii udah lamanih gak posting lagi , sekarang saya mau berbagi sedikit cerita ya . semakin hari semakin seneng karena bisa semakin deket sama kakak , tau kan yang di maksud kakak itu siapa ??? , kakak makin hari makin baik , mau ngajarin segalanya buat saya , waktu hari minggu tgl 27-05-2012 , kakak sms pakai bahasa jepang , awalnya saya gak ngerti, tapi kakak rela sampai jam set 10 malam baru tidur , cuman buat ngajarin bahasa jepang itu. kakak juga pernah waktu di sekolah, keadaan dia lagi kurang sehat , saat itu saya juga begitu . tapi kakak rela buatin sayateh hangat , dengan alasan agar cepat sembuh dan tidak lemes lagi .padahalsaat itu dia juga lagi sakit . hmmmm makasih kak untuk perhatiannya ke adek ({})

remedial ekonomi UH-3


A.      pilihan ganda

1.       Ebtanas-SMA-00-25
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah , C= 70.000+0,25y , jikapendapatan nesional sebesa Rp.160.000 maka besarnya tabungan masyarakat adalah …
a. Rp. 90.000       c.Rp.  40.000       e.Rp. 20.000
b.Rp.  50.000      d.Rp. 30.000

2.       Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C= 10.000+0,50y, jika pendapatan nasional sebesa Rp.200.000 maka besar tabungan masyarakat adalah …
a.Rp. 90.000        c.Rp.  40.000       e.Rp. 20.000
b.Rp. 50.000       d.Rp. 30.000

3.       Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C=30.000+0,75y , jika pendapatan nasional sebesar Rp. 500.000 maka besarnya tabungan masyarakat adalah …
a.Rp. 90.000        c.Rp. 100.000      e.Rp. 160.000
b.Rp. 95.000       d.Rp. 150.000

4.       Diketahui fungsi tabungan masyarakat adalah S= -10.000+0,25y , jika pendapatan nasional sebesar Rp. 200.000 maka besarnya konsumsi masyaakat adalah …
a.Rp. 90.000        c.Rp. 100.000      e.Rp. 160.000
b.Rp. 95.000       d.Rp. 150.000

5.       Diketahui fungsi tabungan masyarakat adalah S= -20.000+0,40y , jika pendapatan nasional sebesar  Rp. 500.000 maka besarnya konsumsi masyaakat adalah …
a.Rp. 300.000     c.Rp. 350.000      e.Rp. 370.000
b.Rp. 320.000     d.Rp. 360.000

6.       EBTANAS-SMA-99-27
Pada tingkat pendapatan Rp 500.000
Besarnya konsumsi Rp 400.000 dan
Pada tingkat pendapatan Rp 1.000.000
Besarnya konsumsi Rp 600.000
Berdasarkan data tesebut fungsi konsumsinya adalah …
a.C = -200-0,4Y  c.C= 200+0,6Y    e.5C= 1.000-2Y
b.C= -200+0,4Y  d.5C= 1.000+2Y

7.       EBTANAS-SMA-97-30
Diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C= 60 milyar+0,7y
Jika pendapatan nasionalnya Rp. 300.000 milyar maka besarnya tabungan masyarakat adalah …
a.Rp. 89.940 milyar          c.Rp. 90.000 milyar           e.Rp. 210.060 milyar
b.Rp. 90.000 milyar          d.Rp. 210.000 milyar

8.       UN-SMA-07-10
Diketahui fungsi konsumsi C= 200.000+0,70y jika besar tabungan masyarakat p. 100.000 maka besarnya konsumsi adalah …
a.Rp. 270.000     c.Rp. 628.570      e.Rp. 1.000.000
b.Rp. 370.000     d.Rp. 900.000

9.       Jika diketahui fungsi konsumsi C= 100+0,75y maka pendapatan pada saat break even income adalah …
a.Rp. 500              c.Rp. 400              e.Rp. 300
b.Rp. 450             d.Rp. 350

10.   Jika diketahui fungsi konsumsi C= 200+0,80y maka pendapatan pada saat break even income adalah …
a.Rp. 1000           c.Rp. 3000            e.Rp. 5000
b.Rp. 2000           d.Rp.4000


jawaban !

1.       = -70.000+(1-0,25)160.000
= -70.000+0,75 . 160.000
= 120.000-70.000
= 50.000

2.       = -10.000+(1-0,50)200.000
=  100.000-10.000
=  90.000

3.       = -30.000+(1-0,75)50.000
= 125.000-30.000
= 95.000

4.       C= 10.000+0,75 . 200.000
= 150.000+10.000
= 160.000

5.       C= 20.000+0,60 . 500.000
   =300.000+20.000
   =320.000

7.   S= -60 M + (1-0,7)y
        = -60 M + 0,3y
        = -60 M+ 0,3 . 300.000
        = -60 M + 90.000
        = 89.940 M

8.  S= -200.000+(1-0,7)y
     100.000 = -200.000+0,3y
     100.000+200.000 = 0,3y
      300.000 = 0,3y
                 y = 300.000 : 0,3 = 1.000.000

      C= 200.000+0,7 . 1.000.000
         = 200.000+700.000
         = 900.000

9.  

10.  Y= 200+0,8y
       y-0,8y = 200
       y= 2000 : 2
        = 1000

B. essai

1.  jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi !
2.  sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tabungan !
3.  jelskan pengertian 
     a. MPS
     b. MPC
     c. MEC
4.  jika y= 100 , c=70
     jika y=200 , c=130
     tentukan persamaan konsumsinya !
5.  jika diketahui fungsi C=200+0,75y tentukan berapa pendapatan pada saat break even income dan gambarkan kurvanya !
6.  mengapa jika tingkat bunga naik maka konsumsi turun ? berikan alasannya
7.  diketahui fungsi tabungan masyarakat adalah S= -70.000+0,25y , jika pendapatan nasional 200.000 maka besarnya konsumsi masyarakat adalah ?
8.  pada tingkat pendapatan Rp. 800.000 besarnya konsumsi Rp. 600.000 dan pada tingkat pendapatan Rp. 1.200.000 besarnya konsumsi Rp. 1.000.000 berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya adalah !
9.  pada tingkat pendapatan Rp. 800.000 besarnya konsumsi Rp. 600.000 dan pada tingkat pendapatan Rp. 1.000.000 besarnya konsumsi Rp. 800.000 berdasakan data tersebut fungsi tabungannya adalah  !
10. jika diketahui fungsi konsumsi C= 100+0,75y maka fungsi tabungan adalah ?

jawaban  

1.
a. Penghasilan tertinggi yang pernah dicapai oleh masyarakat pada masa lampau 
b. Banyaknya barang-barang tahan lama dalam masyarakat 
c. Harapan mengenai perubahan harga di masa depan 
d. Pembagian pendapatan nasional 
e. Struktur pajak 
f. Pendapatan yang mungkin diterima dalam masyarakat yang akan datang 
g. Sikap masyarakat terhadap kehematan 
h. Social prestige 
i. Demonstration effect (keinginan untuk meniru) 
j. Kesombongan 
k. Kebanggan 


5. C = 200+0,75Y
           Y = 200+0,75Y 

           Y - 0,75 Y = 200
           Y - 0,25Y = 200
                  Y = 200/ 0,25 
                  Y = 2000/ 250 = 8